Zahatustra (Zoroaster) yang dilahirkan di kota Maydiyyad di Rayyi, pada abad ke-6 SM., telah membentuk akidah Majusi yang terakhir. Beberapa sumber menyebutnya sebagai seorang nabi. Dia berasal dari Azerbaijan. Dia telah menulis buku Az-Zindafasta. Di dalam buku ini, Zoroaster meramal akan kedatangan Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana yang disebutkan oleh Fideyarti di dalam bukunya, Muhammad fii Kutubi al- ‘Alam al-Muqaddasah.
Pada awal kemuncilan Islam, majusi (Zoroaster) merupakan satu ajaran yang tersebar di tengah-tengah masyarakat Persia. Ajaran ini bahkan menjadi agama resmi negeri Sassanian sejak pertengahan abad ke-3 SM. Inti ajaran agama ini adalah perseteruan antara tuhan kebaikan atau cahaya (Ahura Mazda) dan tuhan kejahatan atau kegelapan (Ahriman). Mereka menyucikan api dengan cara menyalakannya sebagai penghormatan bagi Ahura Mazda. Bahkan sampai sekarang rumah perapian itu masih tetap ada. Yang paling terkenal dan utama adalah rumah perapian yang terdapat di Baku, ibukota Azerbaijan. Dan juga sembahan api yang terdapat di puncak bukit di dekat Isfahan. Orang-orang Persia meninggalkan sesembahan api di Yaman, yang bangunannya masih ada berdiri di sana.
Zoroaster masih memiliki beberapa peninggalan, di antaranya terdapat di Bombay, India, Yazd, dan Karman ditengah-tengah Iran.
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang Musyrik, Allah akan member keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.” (QS.Al-Hajj [22]: 17)
Pada awal kemuncilan Islam, majusi (Zoroaster) merupakan satu ajaran yang tersebar di tengah-tengah masyarakat Persia. Ajaran ini bahkan menjadi agama resmi negeri Sassanian sejak pertengahan abad ke-3 SM. Inti ajaran agama ini adalah perseteruan antara tuhan kebaikan atau cahaya (Ahura Mazda) dan tuhan kejahatan atau kegelapan (Ahriman). Mereka menyucikan api dengan cara menyalakannya sebagai penghormatan bagi Ahura Mazda. Bahkan sampai sekarang rumah perapian itu masih tetap ada. Yang paling terkenal dan utama adalah rumah perapian yang terdapat di Baku, ibukota Azerbaijan. Dan juga sembahan api yang terdapat di puncak bukit di dekat Isfahan. Orang-orang Persia meninggalkan sesembahan api di Yaman, yang bangunannya masih ada berdiri di sana.
Zoroaster masih memiliki beberapa peninggalan, di antaranya terdapat di Bombay, India, Yazd, dan Karman ditengah-tengah Iran.
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang Musyrik, Allah akan member keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.” (QS.Al-Hajj [22]: 17)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Zarathustra (Parsi Modern: زرتشت (Zartosht), Kurdi: Zerdeşt, Yunani: Ζωροάστρης, (Zoroastres), dan Latin: Zoroaster) adalah seorang “nabi” dari Persia (Kini disebut Iran). Dia adalah pencetus Zoroastrianisme yang dianut oleh bangsa Persia. Dia juga adalah seorang imam pengajar. Zarathustra diperkirakan hidup sekitar 1100-550 SM.. Ada juga yang mengatakan dia hidup sekitar 1200-600 SM.
Posting Komentar