Tanjung Selor, anggota Koramil 0903-06/Tanjung Selor dipimpin oleh Peltu Habrianto bersama 5 orang anggota bersama instansi terkait ikuti kegiatan apel siaga simulasi Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) bertempat di Lapangan Sepak Bola Desa Jelarai Tengah, Kec Tanjung Selor, Selasa (5/9/2023).
Kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Untuk mengantisipasi dan menangani potensi kebakaran tersebut, berbagai pihak terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan. Salah satu unsur yang turut serta dalam upaya tersebut adalah Babinsa (Bintara Pembina Desa) atau anggota TNI AD yang bertugas di wilayah pedesaan. Mereka memiliki peran penting dalam membantu masyarakat dan pemerintah setempat dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Peltu Habrianto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesiapan dan respons Babinsa dalam menghadapi situasi darurat terkait kebakaran hutan dan lahan. Simulasi ini diadakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan pengetahuan Babinsa dalam mengatasi ancaman kebakaran yang kerap terjadi di daerah tersebut.
Kegiatan dimulai dengan apel pagi di lapangan terbuka, di mana Babinsa bersama-sama dengan petugas pemadam kebakaran, pemilik lahan, dan instansi terkait lainnya berkumpul. Apel ini menjadi awal dari simulasi yang berfokus pada koordinasi dan komunikasi antarinstansi.
Selanjutnya, para peserta diarahkan ke lokasi simulasi yang telah disiapkan sebelumnya. Di sini, mereka dihadapkan pada skenario kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas. Babinsa ditugaskan untuk membantu pemadam kebakaran dalam upaya pemadaman, mengkoordinasikan evakuasi warga, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kebakaran.
Kegiatan simulasi ini tidak hanya melibatkan unsur-unsur keamanan, tetapi juga unsur kemanusiaan. Babinsa berperan sebagai jembatan antara TNI dan masyarakat, menjalankan peran kemanusiaan dengan membantu warga yang terdampak kebakaran, seperti lansia, anak-anak, dan warga dengan mobilitas terbatas.
Selama simulasi, Babinsa juga dilatih untuk menggunakan peralatan pemadaman kebakaran, seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan alat pemadam api berat (water cannon). Mereka juga mendapatkan pelatihan tentang taktik dan strategi pemadaman kebakaran.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis Babinsa, tetapi juga memperkuat sinergi antara TNI AD, pemadam kebakaran, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan. Dengan demikian, Babinsa memiliki peran yang lebih efektif dalam menjaga keamanan lingkungan dan masyarakat setempat.
Kegiatan apel siaga simulasi kebakaran hutan dan lahan ini merupakan bukti nyata komitmen TNI AD dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Indonesia. Semoga dengan pelatihan dan persiapan yang baik, Babinsa dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam melindungi lingkungan dan masyarakat dari ancaman kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang.
Adapun hadir dalam kegiatan Camat Tanjung Selor Eros, Supriadi PT Dil berserta jajaran, BPBD Rafidin S.Sos berserta anggota 20 orang, Kades jelarai Raminton bersama aparat desa, Tokoh adat tokoh masyarakat dan masyarakat perduli api, Kasat Binmas Polresta Bulungan Iptu Bernard firman P. Siregar, Kades Sajau metun beserta pemerintah Desa.
Posting Komentar